Selasa, 08 Juni 2010

ADAPTASI FISIOLOGIS TERHADAP KEHAMILAN

Adaptasi maternal melindungi fungsi fisiologis normal seorang wanita, memenuhi tuntutan metabolik kehamilan tubuh wanita, dan menyediakan kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Tanda Kehamilan : Presumsi à Perubahan yang dirasakan wanita (mis. Amenore, keletihan, nyeri payudara, pembesaran payudara, morning sickness), Kemungkinan à Perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa (mis. Tanda Hegar, ballottement, tes kehamilan), Pasti à Mis. USG, bunyi DJJ (Denyut jantung janin).

Sistem Reproduksi Dan Payudara

Aksi Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
• Aksi Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium Selama hamil estrogen dan progesteron me↑ àmenekan sekresi FSH dan LH

• Maturasi folikel, ovulasi, dan menstruasi menjdi terhenti

• Setelah implantasi, ovum yang dibuahi dan vili korionik memproduksi hCG yang mempertahankan korpus luteum untuk produksi estrogen dan progesteron selama 8 - 10 minggu I kehamilan sampai plasenta dibentuk

Uterus
• Terjadi pembesaran uterus yang terjadi akibat:
a. peningkatan vaskularisasi dan dilatasi pembuluh darah

b. hyperplasia (produksi serabut otot dan jaringan fibroelastis yang baru) dan hipertrofi (pembesaran serabut otot dan fibroelastis yang sudah lama)

c. perkembangan desidua

• Pada minggu ke-7 ukuran uterus sebesar telur ayam negeri; pada minggu ke-10 sebesar buah jeruk; minggu ke-12 sebesar grapefruit (2x jeruk biasa). Setelah bulan ketiga, pembesaran uterus terutama disebabkan oleh tekanan mekanis akibat pertumbuhan janin. Kehamilan dapat terlihat setelah minggu ke-14, namun juga tergantung pada TB dan BB wanita. Postur juga mempengaruhi tipe dan derajat pembesaran abdomen

• Selama minggu-minggu awal kehamilan, aliran darah uterus dan limfe meningkat mengakibatkan edema dan kongesti panggul. Akibatnya uterus, serviks, dan istmus melunak secara progresif dan serviks menjadi agak kebiruan (tanda Chadwick).

• Sekitar minggu ke-7 dan ke-8 terlihat pola perlunakan uterus sbb: istmus melunak dan dapat ditekan (tanda Hegar), serviks melunak (tanda Goodel), dan fundus pada serviks mudah fleksi (tanda McDonald). Ini semua adalah tanda kehamilan.

• Karena semakin membesar, fundus menekan kandung kemih menyebabkan wanita mengalami urinary frequency (sering berkemih).

• Uterus keluar dari rongga panggul dan dapat dipalpasi di atas simfisis pubis antara minggu ke-12 dan ke-14; setinggi umbilikus pada minggu ke-20 gestasi; dan pada minggu ke-38 s.d ke-40 tinggi fundus turun karena janin mulai masuk PAP.

• Setelah bulan ke-4 kehamilan, kontraksi uterus dapat dirasakan melalui dinding abdomen (tanda Braxton-Hicks), yaitu kontraksi tidak teratur yang tidak menimbulkan nyeri.

• Kontraksi semakin jelas dan kuat setelah minggu ke-28 sampai akhir kehamilan. Aliran darah cepat seiring pembesaran uterus, pada kehamilan cukup bulan yang normal, 1/6 volume darah total ibu berada dalam sistem pendarahan uterus

• Dengan menggunakan alat ultrasound/stetoskop janin dapat didengar: (1) murmur/uterine souffle, suara bunyi aliran darah ibu seperti bergegas menuju plasenta, sinkron dg nadi ibu, (2) souffle funic yang sinkron dg frekuensi DJJ dan disebabkan oleh darah janin yang mengalir melalui plasenta, (3) frekuensi DJJ. Semua bunyi ini adalah tanda pasti kehamilan

• Ballottement, adalah gerakan pasif janin yang belum enganged (teknik mempalpasi suatu struktur terapungà jari pemeriksa dalam vagina mendorong dengan lembut ke atas;janin terdorong ke atas;kemudian turun kembali dan jari merasakan benturan lunak), dapat diidentifikasi antara minggu ke-16 dan ke-18

• Karena semakin membesar, fundus menekan kandung kemih menyebabkan wanita mengalami urinary frequency (sering berkemih)

• Quickening adalah tanda kemungkinan kehamilan dirasakan sebagai suatu denyutan dan sulit dibedakan dari peristalsis

• Friabilitas meningkat, serviks mudah berdarah bila berdarah atau disentuh

Vagina dan vulva
• Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi selama persalinan dengan memproduksi mukosa vagina yang tebal, jaringan ikat yang longgar, hipertrofi otot polos, dan pemanjangan vagina. Peningkatan vaskularisasi menimbulkan warna ungu kebiruan pada mukosa vagina dan serviks, disebut tanda Chadwick.

• Deskuamasi (eksfoliasi) sel-sel vagina yg kaya glikogen terjadi akibat stimulasi estrogen, sel-sel yg tanggal ini membentuk leukore (rabas vagina yang kental dan berwarna keputihan, berbau tak enak, tidak gatal atau mengandung darah)

• Selama kehamilan pH vagina menjadi lebih basa, dari 4 menjadi 6,5. Hal ini membuat bumil lebih rentan terhadap infeksi vagina. Diet yang mengandung gula yang banyak membuat lingkungan vagina menjadi semakin cocok untuk infeksi jamur

• Peningkatan vaskularisasi menyebabkan peningkatan sensitivitas yang dapat meningkatkan keinginan dan bangkitan seksual, khususnya pada trimester II kehamilan

• Peningkatan kongesti + relaksasi pembuluh darah dan uterus yang berat àtimbul edema dan varises vulva, biasanya membaik selama periode pasca-partum

• Pada nulipara, kedua labia mayora mendekat dan menutup introitus vagina; pada multipara memisah dan menganga setelah melahirkan. Sisa robekan himen terlihat setelah koitus, penggunaan tampon, atau melahirkan per vaginam

• Leukore: deskuamasi sel-sel vagina yang kaya glikogen terjadi akibat stimulasi esterogen dan progesteron pada serviks.

• Mukosa memenuhi saluran endoserviks membentuk sumbatan mukus, (operkulum) yang bekerja sebagai barrier thd infeksi selama masa hamil

Payudara
• Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara muncul sejak minggu ke-6 gestasi

• Sensitivitas bervariasi, dari rasa geli ringan s.d nyeri yang tajam

• Puting susu dan areola menjadi lebih berpigmen, warna merah muda sekunder pada areola, dan puting susu menjadi lebih erektil

• Hipertrofi kelenjar sebasea (lemak) yang muncul di areola primer (tuberkel Montgomery) dapat terlihat di sekitar puting susu. Kel sebasea ini berperan protektif sbg pelumas puting susu

• Selama trimester I dan II ukuran payudara meningkat progresif. Hormon luteal dan plasenta menigkatkan proliferasi duktus laktiferus dan jaringan labulus-alveolar

• Walaupun perkembangan kelenjar mammae secara fungsional lengkap pada pertengahan masa hamil, tetapi laktasi terhambat sampai kadar estrogen menurun, yaitu saat janin dn plasenta lahir

• Namun pada akhir minggu ke-6 dapat keluar prakolostrum yang cair, jernih, dan kental. Sekresi ini mengental yang kemudian disebut kolostrum, cairan sebelum menjadi susu, berwarna krem/putih kekuningan yang dapat dikeluarkan selama trimester III

Tidak ada komentar: