Kamis, 10 Juni 2010

SEKS DI AKHIR KEHAMILAN…SANGAT DIANJURKAN

Sudah sangat banyak tulisan rentang sex in pregnancy, tetapi tulisan ini pasti beda…karena aku masukkan kedalamya kasus yang aku temukan dalam praktek sehari-2.
Hubungan suami isteri sangat dianjurkan pada akhir kehamilan dengan tujuan agar jangan sampai kehamilannya lewat waktu (postterm pregnancy). Bagaimana bisa hubungan seks merangsang timbulnya persalinan ? BACA INI: SEKS DIAWAL KEHAMILAN 


http://www.thefamilygroove.com/Let%27s%20Talk%20About%20Sex%20Baby.jpg
Mungkin sudah banyak tulisan yang membicarakan masalah ini. Tapi aku akan menceritakan sedikit kasus yang di jumpai dan my policy. Awal kehamilan disini maksudnya adalah 3 bulan pertama kehamilan (Trimester I).

Banyak ditemukan pasangan hamil Trimester I mengalami perdarahan setelah melakukan hubungan seks. Bagaiman bisa? Penyebabnya PERTAMA: dalam cairan sperma tedapat zat yang bisa menstimulasi kontraksi rahim yaitu prostglandin. KEDUA: Saat melakukan "pemanasan", niple stimulation (cari di kamus bahasa Inggeris) akan mengeluarkan zat yang namanya oksitosin (LOVE HORMONE). Zat ini juga akan menstimulasi kontraksi (kejang) rahim. KETIGA: Saat wanita mengalami orgasme rahim wanita ternyata ikut kejang.

Karena serangan bertubi2 diatas, akibatnya dapat timbul perdarahan (Abortus). Bisa banyak bisa sedikit atau bahkan bisa seluruh hasil pembuahan keluar. Ada contoh kasus yang cukup membuat aku geleng2 kepala. Ada pasangan yang sudah 8 tahun menikah tetapi belum memiliki anak. Ketika akhirnya sang isteri hamil...aku sudah mengingatkan untuk tidak melakukan seks di awal kehamilannya. Dua minggu kemudian datang dengan perdarahan banyak. Si Suami tidk mau jujur. Pada saat kuret baru sang isteri menyampaikan bahwa suami memaksa untuk berhubungan badan...Suatu tragedi-komedi menurutku... Seandainya saja suaminya cukup "kreatif" maka mungkin kejadian ini tidak timbul seperti kata pepatah : BANYAK JALAN KE ROMA...(analyze that)

Secara umum aku melakukan "himbauan"(nggak maksa, itukan hak suami), untuk seks di awal kehamilan dihindari pada: hamil pertama, kehamilan "mahal" (=susah hamil) atau ada riwayat keguguran hamil sebelumnya. Dokter lain mungkin memiliki pendapat yang berbeda, but that's my policy.

Terus sampai kapan baru boleh? Setelah hamil diatas 3 bulan. Itupun melakukannya secara gentle, jangan grasah-grusuh...sekedar menyalurkan kebutuhan suami.......biar nggak membatu...ntar kalau jatuh kelantai bunyinya ting...ting...dan bisa dijadikan batu cincin kalau kelamaan nggak "tuker oli" ha...ha...ha.....

PS
Sorry ching...gambarnya nggak cocok....hamilnya sudah gede...


.>>>>>>>>>>>>>>>>><<<<<<<<<<<<<<<

Posisi yang dianjurkan adalah (maaf) doggie style atau woman on top dan variasi2-nya . Setiap pasien-ku yang sudah memasuki usia hamil aterm (=cukup bulan) selalu aku anjurkan untuk melakukannya. Kebanyakan enggan dengan alasan (kata ortu) kepala bayinya bisa kotor. Ya nggak lah…kan ada selaput ketuban. Kuman/bakteri saja yang ukurannya lebih kecil dari sperma tidak bisa menembusnya. Ada juga suami yang bilang nggak sampe hati kasihan sama baby-nya. Ada juga yang antusias melakukannya. Ada juga istri yang mengatakan lebih horny selama hamil tua, sang suami malah melempem… Pokoknya macem-macemlah…kombinasinya
Namun demikian harus hati2 saat melakukannya. Hati2 disini maksudnya dilakukan dengan gentle… ya bedalah…jangan seperti pengantin baru yang bisa dibuat berbagai gaya ala kamasutra. Karena kalau tidak hati-2 bisa menyebabkan ketuban pecah dini (KPD) atau KPSW (Ketuban Pecah sebelum Waktunya) yang ujung-2 nya jika nggak berhasil dirangsang/induksi tentunya akan di operasi Cesar.
Aku punya pengalaman nggak bagus…pasiennya nggak pernah ngecek hamil ke aku…datang dengan keluhan keluar air ketuban bercampur darah…setelah diperiksa bayinya sudah plus (RIP). Setelah si interogasi suami ngaku malamnya baru “gituan”. Kelainan seperti ini namanya vasa previa (vasa= pembuluh darah; previa =tidak pada tempatnya) yaitu adanya pembuluh darah tambahan yang melintas tepat di bagian ketuban yang menghadap ke leher rahim. Akibatnya saat ketuban pecah…pembuluh darah juga pecah dan janin mati (karena darah janin yang keluar). Bayinya berhasil dilahirkan biasa… tapi ya itu tadi… sudah PLUS alias almarhum(ah).

Tidak ada komentar: