Minggu, 06 Juni 2010

komunikasi terapeutikkeperawatan

PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
Proses Keperawatan
1. Kondisi klien adalah post partum ( anak pertama )
2. Diagnosa keperawatan dalam rangka perawatan tali pusat
3. Tujuan khusus adalah klien dapat memahami dan mandiri dalam melaksanakan cara perawatan tali pusat
4. Tindakan keperawatan adalah peawatan tali puasat pada bayi
Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. ORIENTASI
a. Salam Terapeutik : Memberi salam kepada klien (assalamualaikum,/ selamat pagi di sertai dengan mengulurkan tangan)
b. Evaluasi/Validasi : Menanyakan kembali topic yang diinginkan klien
(perawatan tali pusat pada bayi)
c. Kontrak : Topic : Perawatan tali pusat pada bayi
Waktu : jam 08.00 wib
Tempat : ruang perawatan bayi
d. Tujuan : Untuk menambah pengetahuan klien tentang perawatan ali pusat bayi
2. KERJA
Memberi penjelasan tentang materi yang ingin disampaikan
Perawatan tali pusat bayi :
• Siapkan perlengkapan membersihkan tali pusat yaitu : kassa steril, alkohol 70% / kassa alkohol dalam kemasan.
• Bersihkan tali pusat dengan menggunakan sabun dan air ( saat mandi) kemudian keringkan tali pusat
• Bersihkan tali pusat dari pangkal terlebih dahulu sampai ke ujung dengan kassa yang sudah di beri alkohol,


3. TERMINASI
a.Evaluasi Respon Klien
Menanyakan kembali kepada klien apakah sudah mengerti atau belum dan meminta klien mengulang kembali materi yang telah dijelaskan,atau memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya.
b.Rencana Tindak lanjut
Mencontohkan kepada klien bagaimana aplikasi dari materi yang telah diberikan (mencontohkan bagaimana melakukan perawatan tali pusat pada bayi) dan meminta klien untuk mengulangnya kembali.
c. Kontrak Yang Akan Datang
d. Topic : Cara pemberian asi yang benar
e. Tempat : Ruang rawat klien


TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Situasi :
“ Ibu S, 27 tahun, post partum (anak pertama) ingin mengetahui tentang perawatan tali pusat pada bayi, dimana suster A sebelumnya sudah menjalin hubungan saling percaya dengan ibu S”
FASE ORIENTASI
Suster A “selamat pagi…….bu S (sambil mengulurkan tangan) ?”
Bu S :”pagi juga suster ( sambil tersenyum dan menjabat tangan ) “
Suster A : bagaimana perasaan ibu S hari ini? adakah sesuatu yang menganjal di hati ibu S selama menemani si kecil dan kita tidak bertemu,coba ibu ceritakan ( sambil memegang tangan bu S)
Bu S : alhamdulillah , senang suster, lega rasanya setelah lahir anak saya yang ditunggu-tunggu,(tersenyum sambil menoleh kebayi disampingnya) oh ya suster ………. Saya masih belum jelas mengenai perawatan tali pusat bayi saya ini suster , saya kawatir jangan – jangan nanti malah kena infeksi? (dengan mimik agak serius)
Suster A : o…ya, ibu sesuai dengan perjanjian kita kemarin, saya akan jelaskan apa aja yang belum ibu fahami,yaitu tentang perawatan tali pusat yang benar, begitu kan bu ?(tersenyum)
Bu S :” ya sus, saya masih bingung !!”(tampak raut wajah/kening dikerutkan)
Suster A : baiklah, saya akan coba jelaskan tentang perawatan tali pusat pada bayi, apakah ibu sudah siap untuk mendengarkannya?.(memandang pasien)
Bu S : “ insyaallah sus”(tampak serius)
FASE KERJA
Suster A :” baiklah bu, perawatan tali pusat pada bayi sangat penting kita ketahui dan kita pahami agar bayi kita terbebas dari infeksi tetanus pada bayi.
Bu S :”infeksi tetanus pada bayi sangat berbahaya ………., ya sus?” (dengan mimik muka yang serius)
Suster A : benar bu, bisa berakibat kematian pada bayi, nah., perawatan tali pusat kita laksanakan pada pagi dan sore hari setelah kita memandikan bayi kita.
Bu S :” berarti sus, setelah selesai kita memandikan bayi kita , kita juga melakukan perawatan tali pusat? ” (dengan nada semangat)
Suster A : iya bu, sebelum kita melaksanakannya, kita terlebih dahulu mempersiapkan alat – alatnya ? (sambil mempraktekkannya)
Bu S :” apa – apa saja persiapan alatnya sus..? (sambil mendekat keperawat)
Suster A : alat – alat yang akan kita persiapkan yaitu : alcohol 70%, kassa steril. (sambil menunjukan alatnya)
Bu S: ( sambil mengangguk angguk), caranya bagaimana sus……..?
Suster A : pertama –tama setelah bayi selesai di mandikan , kita ambil kassa steril lalu di beri alcohol, kemudian kita mulai membersihkannya dari pangkal tali pusat , di lanjutkan bersihkan tali pusat sampai keujung.(sambil memperagakan) Sampai di sini ada yang mau di tanyakan bu S?(menengok ke pasien)
Bu S : oya , apakah kassa tadi yang diisi alkohol tsb boleh kita bolak balik dan harus kita tukar – tukar setiap kita membersihkan tali pusat? (sambil menggerak-gerakan tangannya)
Suster A : benar sekali bu S, jadi setiap kita membersihkan nya, kita tukar dengan yang baru lagi dan jangan lupa juga bu, sebelum kita melakukannya tangan ibu harus bersih atau cuci tangan sebelum melaksanakan tindakan tsb,(tampak pasien menganguk sambil tersenyum)
Bu S : bagaimana kelanjutannya sus……….? (pasien tersenyum)
Suster A : maaf bu……, tadi pembicaraan kita sampai dimana ya bu……? (memandang kepasien)
Bu S : sampai kita membersihkannya sampai ke ujung tali pusat, (pasien tersenyum)
Suster A : tali pusat setelah dibersihkan tidak perlu dibungkus kassa biarkan saja terbuka tetapi bila kena pipis bayi atau kotor bersihkan lagi seperti tadi.Kemudian baju bayi kita pasangkan dan bayi dirapikan, bagaimana bu …? Tidak sulit , bukan?
Bu A “saya rasa, saya sudah bisa melakukannya, sus” (tersenyum)
FASE TERMINASI
Suster A : bagaimana ibu, apakah sudah mengerti dengan penjelasan saya? (memanda kepasien)
Bu S:” sudah, sus”
Suster A : apakah ibu bisa mengulang kembali yang telah saya jelaskan ?

Bu S :” insyaallah bisa sus, pertama –tama setelah bayi selesai dimandikan , kita ambil kassa steril dan di beri alcohol kita mulai membersihkan nya dari pangkal tali pusat , dilanjutkan membersihkan tali pusat sampai keujung, setelah itu tali pusat tidak perlu dibungkus dengan kassa, Terakhir baru kita rapikan dan baju bayi kita pasangkan.benar kan suster? ”(tersenyum)
Suster A : bagus sekali bu S sepertinya ibu telah mengerti dengan apa yang telah saya jelaskan ! atau mungkin ibu masih ingin bertanya ?(tersenyum)
Bu S : tidak suster,saya pikir cukup !
Suster A :” ( tersenyum )”
Bu S” terima kasih ya,sus”(tersenyum)
Suster A: “ sama – sama bu “ (tersenyum sambil menyentuh pundak klien)
Bu S: “ suster A,apakah saya bissa minta tolong lagi “ (dengan mimik sedikit tampak serius)
Suster A: tentu bu,ibu mau minta tolong apa ? (tersenyum)
Bu S: “ saya ingin tau bagaimana cara menyusui yang baik “
Suster A: ( tersenyum ) baiklah bu S,kalau begitu saya akan datang lagi nanti siang untuk menjelaskan bagaimana cara menyusui yang baik, ibu mau saya datang jam berapa?
Bu S : “ nanti kalo anak saya nangis saya akan panggil ,suster ya? ”
Suster A: “baik bu,sampai bertemu nanti!!”
Bu S: “ ya, sus makasih ya sus” kalau begitu saya permisi dulu ya sus….(tersenyum)
Suster A: baik ibu S, nanti kalo bayi ibu menangis langsung saja bel ya bu?selamat pagi (tersenyum)!!
Bu S: “ pagi suster “ (tampak raut wajah senang)

Tidak ada komentar: